BAB. I
PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
Kehidupan memiliki pengertian yang berarti kegiatan suatu
makhluk hidup setiap hari dan setiap waktu yang bertujuan untuk dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dan Kehidupan sangat di butuhkan makhluk
hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
1. Latar Belakang
·
Latar Belakang Pemilihan Judul
Kami menyadari bahwa Kehidupan sangat lah penting bagi kita semua sehingga
kami memfokuskan untuk membahas secara
mendalam tentang Asal Mula kehidupan
di Bumi. Agar kita semua bisa mengetahui asal muasal kehidupan kita dan semoga
pengetahuan yang akan di bagi makalah ini akan memajukan kesejahteraan hidup
seluruh makhluk hidup di dunia. Makalah ini kami beri
judul “Asal Mula kehidupan
di Bumi”
karena judul ini kami rasa cukup untuk menggambarkan isi makalah kami ini..
·
Latar Belakang Pembuatan makalah
Makalah
ini kami buat untuk melengkapi uji kompetensi kami dalam mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar, jurusan Akuntansi tahun 2011.
2. TUJUAN
Tujuan
Umum :
Ø
Diharapkan baik penyusun maupun pembaca
dapat lebih memahami dan menerapkan
Ilmu yang akan dibagi dalam makalah ini dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga baik
penyusun maupun pembaca dapat menjadi contoh yang baik bagi lingkungannya.
Ø Mengetahui modernisasi dan globalisasi serta
dampaknya terhadap Kehidupan di muka bumi
Ø Mengetahui kondisi Alam atau bumi saat ini dan permasalahan yang ditimbulkan
Ø Dapat menentukan solusi yang tepat untuk
menangani permasalahan kerusakan alam
Tujuan Khusus :
·
Melengkapi uji kompentensi mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar
Bab.II
ASAL
MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Bumi
kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan –
lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat
terbentuk lah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk
samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer
dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni
oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam
kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara
makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme,yakni adanya
zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam
dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembng biak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan
memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap
lingkungan.
a. Kapan Mulai ada kehidupan di
Bumi
Usia
Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
b. Dari mana asal kehidupan di Bumi
Kita
mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran
seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak
kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar
bila ditinjau dari segi logika.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di
Bumi :
1. Hidup
dari Tuhan
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2. Teori
Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel – partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
3. Teori
Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4. Teori
Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .
5. Teori
Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio
Spontanea
Sebelum
abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.
Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.
Faham ini disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
7. Omne
Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8. Omne
Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.
9. Omne
Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
10. Teori
Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
11. Teori
Oparis Haldane
Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan , Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas . Senyawa terebut ( asam Amino sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula , kemudian terbentuk pula senyawa polipedia asam- asam polinuleat dan polisakarida yang semuanya terbntuk berkat bantuan sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan Teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan , Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas . Senyawa terebut ( asam Amino sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula , kemudian terbentuk pula senyawa polipedia asam- asam polinuleat dan polisakarida yang semuanya terbntuk berkat bantuan sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan Teori ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
c. Apa Perbedaan Makhluk Hidup
dan Benda Mati
Sifat
– sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup dengan
benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
Ø Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu
sedangkan benda
mati tidak.
Ø Contoh : Batu
ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan manusia
bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
Ø Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu
yang terdiri dari unsur – unsur Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen ,
Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit Mineral. Benda mato Komposisinya tidak tentu.
Ø Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari
sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan ini membentuk organ , Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati misalnya batu, susunannya yang kompleks adalah
hasil dan Unsur pokoknya.
Ø Metabolisme
Pada makhluk
hidup terjadi Pengambilan
dan penggunaan makanan , respirasi atau pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati
tidak mengalami hal – hal tersebut.
Ø Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi
terhadap perubahan pada sekitarnya, misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya
reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan
aksi.
Ø Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup
itu menjadi banyak. Sedangkan
benda mati tidak.
Ø Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk
hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup, artinya melalui
proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan membesar
karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut
merupakan perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda mati
jadi bukan kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya
diperlukan tiga hal saja yakni mampu mengadakan :
a) Metabolisme
termasuk respirasi (bernapas)
b) Reaksi
terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c) Pertumbuhan
dan Reproduksi
Beberapa contoh makhluk tingkat rendah antara lain adalah :
1.
Virus
Bila rantai senyawa gula – fosfat – purin – pyrimidin
suatu asam amino pada percobaan Miller itu bertambah panjang dan semakin
kompleks, maka akan terbentuk DNA (Deoxvribo Nucleic Acid) dan selanjutnya
terbentuk virus. Penemuan virus sejalan dengan ditemukannya mikroskop elektron
oleh Knoll dan Ruska pada tahun 1932 di Jerman, karenaa virus berukuran sangat
halus kira – kira 10 – 30 milimikron. Berbagai jenis virus telah ditemukan dan
mempunyai beragam bentuk seperti bulat, lonjong, kubus atau pun seperti batang.
Sifatnya aneh karena dapat di kristalkan sebagai zat kimia biasa, ditanam dalam
tumbuhan atau hewan dan juga dapat bertambah banyak.
Pertambahan virus masih ada dua pendapat, yakni :
a)
Virus
melakukan reproduksi sebagaimana halnya makhluk hidup lain,
b)
Virus
itu tak dapat memperbanyak diri melarikan organisme tempat virus itu berada
dapat membentuk duplikat virus tadi.
Beberapa jenis virus menyebabkan berbagai penyakit,
misalnya mozaik pada tembakau, tomat, mentimun, waluh, jipang, dan lain – lain.
Pada manusia, penyakit campak, cacar, cacar air, influenza, polio, kutil, demam
kuning, hepatitis infectious dan lain – lain. Sedangkan pada hewan antara lain
penyakit anthrax, rabies, psitacosis, pes sapi, dan lain – lain.
2.
Bakteriofag
Tingkat yang lebih tinggi derajatnya dari virus adalah
bakteriofag. Ia sudah boleh dianggap hidup sesungguhnya karena ia dapat hidup
dalam substrat buatan.
Tubuhnya terdiri dari rantai DNA yang dikelilingi protein
dan dapat bereproduksi. Hidup sebagai parasit yang menyerang bakteridengan
jalan memberi / melubangi tubuh bakteri. Ia berbuat demikian karena ukurannya
jauh lebih kecil dari pada bakteri dan sedikit lebih besar dan virus yaitu 30 –
20 milimikron. Berbentuk seperti kendi.
3.
Rickettsia
Taraf makhluk hidup yang lebih tinngi dari backteritofag adalah Rickettsia. Ia sudah mempunyai RNA
(Ribose Nucleic Acid) yaitu suatu asam dalam Inti sel yang biasanya berada di
luar inti sel pada organisme bertaraf tinggi. Ukurannya 0,3 – 0,5 mikron,
sedemikian kecilnya sehinnga tak dapat di saring. Tapi tak dapat berbiak dalam
medium yang tak hidup. Rickettsia penyebab demam, cacar dan tipus.
4.
Bakteri
Bakteri merupakan mikroba yang sangat beragam dalam hal
bentuk dan perilakunya. Ia digolongkan kedalam tumbuhan karena berdinding tubuh
tebal. Ukurannya 0,5 – 0,7 mikron bergantung pada macam bakteri. Meskipun
bakteri tidak memiliki inti sel, tetapi DNA dan NA ada dalam tubuhnya. Ia dapat
di biakkan dalam medium buatan. Bakteri sering dogolongkan ke dalam ragi/jamur
karena tidak memiliki hijau daun sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jadi,
kehidupannya tergantung kepada bahan organik yang sudah mati (saprofitis) atau
menjadi parasit pada makhluk hidup lain. Pada umumnya bakteri hidup subur pada
suhu 20 - 35˚C,ada pula bakteri yang tahan pada suhu 80˚C seperti di
sumber air panas vulkanik. Dalam proses pembusukan, semua bahan organik hancur
menjadi bhan anorganik. Oleh karena hampir semua proses pembusukan merupakan fenomena
pembiakan bkteri, maka bakteri itu disebut pula mikroba pembusuk atau pengurai.
5.
Protozoa
Protozoa sering disebut hewan bersel tunggal, Karena
dinding tubuhnya tipis sekali dan berperilaku seperti hewan dalam arti
mobilitas (pergerakan) dan cara makan. Ukuran tubuhnya 20 – 100 mikron,
memiliki inti sel yang masif dan tubuh kental yang dinamakan protoplasma.
Protozoa ada yang hidup bebas di alam ada pula yang menjadi parasit. Tak dapat
berbiak dengan cara membelah diri.
Bab.III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dari
segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat menyimpulkan
beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal
mula kehidupan di bumi. Point – point penting tersebut adalah :
Ø Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih
diperdebatkan dan belum diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi
kehidupan telah ada.
Ø Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk
hidup.
Ø Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk
melestarikan jenisnya.
Ø Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.
Saran :
Jagalah
alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global.
Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk
hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur
pula.
INDEKS
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar